Maret 31, 2012

Protista


PROTISTA MIRIP HEWAN
sumber Google.image
Protozoa berasal dari bahasa Yunani, protos artinya pertama dan zoon artinya hewan. Protozoa bersifat uniseluler, berukuran mikroskopis ±100 - 300 mikron. Bentuk selnya bervariasi ada yang tetap dan ada yang berubah-ubah. Protozoa umumnya dapat  bergerak aktif karena memiliki alat gerak, namun ada juga yang tidak memiliki alat gerak.
Sebagian besar protozoa hidup bebas di air tawar dan air laut. Beberapa jenis protozoa hidup parasit pada hewan dan manusia. Protozoa hidup  secara heterotrof dengan cara memangsa bakteri, protista lain, dan memanfaatkan sampah organisme.
Protozoa melakukan perkembangbiakan secara aseksual dengan cara pembelahan sel dan perkembangbiakan seksual dengan cara konjugasi.
Anggota Protozoa dibagi menjadi empat kelas berdasarkan alat geraknya, yaitu:
1. Rhizopoda (Sarcodina)
2. Ciliata (Ciliophora)
3. Flagellata (Mastigophora)
4. Sporozoa (Apicomplexa)

RHIZOPODA

Rhizopoda (rhizo=akar, podos=kaki) bergerak dengan menjulurkan sitoplasma selnya yang membentukPseudopodia (kaki semu). Contoh rhizopoda yang sangat dikenal adalah Amoeba sp.
Amoeba memiliki bentuk sel yang tidak tetap, sitoplasmanya terdiri dari ektoplasma dan endoplasma. Ektoplasmanya bersifat lebih kental dari endoplasma, sehingga aliran endoplasma dan ektoplasma tersebut berperan dalam penjuluran dan penarikan pseudopodia. Dengan cara ini Amoeba bergerak untuk menangkap makanan (fagositosis).
Amoeba dapat kita temui di air tawar, air laut, tempat-tempat basah, dan di dalam tubuh hewan atau manusia.
Amoeba berkembang biak secara aseksual dengan cara pembelahan sel. Apabila kondisi lingkungan tidak menguntungkan, Amoeba dapat mempertahankan hidupnya dengan  membentuk kista. Kista adalah bentuk penebalan plasma sel untuk melindungi diri dari lingkungan yang tidak menguntungkan. 
Contoh Rhizopoda lainnya adalah: Entamoeba histolytica, penyebab disentri amoeba; Foraminifera sp., petunjuk adanya minyak bumi; dan Entamoeba gingivalis, merusak gigi dan gusi.
CILIATA

Ciliata (cilia=rambut kecil) bergerak dengan menggunakan rambut getar (silia). Silia selain berfungsi sebagai alat gerak juga berfungsi untuk menangkap makanan dan untuk menerima rangsangan dari lingkungan. Silia ada yang tumbuh merata pada seluruh permukaan sel, tetapi ada pula yang hanya tumbuh pada bagian tertentu dari sel organisme tersebut.
Ciliata umumnya hidup bebas di lingkungan berair yang banyak mengandung bahan organik, dan ada pula yang hidup parasit. Ciliata yang hidup bebas contohnya Paramaecium caudatum bentuknya seperti sandal; Didinium, merupakan pemangsa ParamaeciumStentor bentuknya seperti terompet; dan Vorticella bentuknya seperti lonceng/genta. Hanya sedikit jenis ciliata yang hidup sebagai parasit, contohnya Balantidium coli yang hidup pada usus besar ternak atau manusia.
Ciliata berkembangbiak secara aseksual dengan pembelahan sel, sedangkan perkembangbiakan seksualnya dilakukan dengan cara konjugasi.
FLAGELLATA

Flagellata (flagell=cambuk atau mastig=cambuk, phora=gerakan) bergerak dengan menggunakan bulu cambuk atau flagellum. Bentuk tubuh flagellata tetap karena dilindungi oleh pelikel. Di antara flagellata ada yang hidup bebas, ada pula yang hidup bersimbiosis dalam tubuh hewan, tetapi kebanyakan bersifat parasit.
Flagellata berkembang biak secara aseksual dengan pembelahan sel, sedangkan perkembangbiakan seksualnya dengan cara konjugasi.
Berdasarkan ada tidaknya klorofil, flagellata dibedakan menjadi dua, yaitu:
  1. Fitoflagellata, mampu melakukan fotosintesis karena mempunyai kromatofora berupa klorofil, habitat di perairan bersih dan perairan kotor. Contohnya: Euglena viridis (mempunyai klorofil), Euglena sanguinea(memiliki pigmen fikoeritrin/merah), Volvox globator (hidup berkoloni), Noctiluca miliaris (mengeluarkan cahaya di malam hari).
  2. Zooflagellata/dinoflagellata, tidak mempunyai klorofil, sehingga bersifat heterotrof, umumnya hidup parasit pada hewan dan manusia. Contohnya: Tripanosoma gabiense penyebab sakit tidur, Tripanosoma vaginalis penyebab keputihan pada wanita, dan Leishmania tropica penye
    SPOROZOA
    sumber Google,image
    Sporozoa (spore=biji, zoa=hewan) adalah kelompok protista yang pada salah satu tahapan dalam siklus hidupnya memiliki bentuk seperti spora. Sporozoa tidak memiliki alat gerak dan seluruh anggotanya hidup parasit pada hewan atau manusia.
    Tubuh Sporozoa berbentuk bulat atau oval. Tidak mempunyai vakuola makanan, makanan diserap langsung dari tempat hidupnya melalui permukaan tubuh, demikian pula respirasi dan ekskresinya melalui permukaan tubuh.
    Beberapa contoh organisme yang termasuk dalam filum Sporozoa adalah:
    1. Plasmodiummenyebabkan penyakit malaria pada manusia. Siklus hidup Plasmodium dibagi menjadi dua, yaitu fase aseksual di dalam tubuh manusia dan fase seksual di dalam usus nyamuk Anopheles betina.Plasmodium masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Di dalam tubuh manusia, Plasmodium menyerang sel darah merah dan sel hati. Plasmodium yang menyebabkan penyakit malaria dintaranya: Plasmodium falciparum, dan Plasmodium malariae.
    2. Toxoplasma gondii, menyebabkan penyakit toksoplasmosis. Organisme ini masuk ke dalam tubuh manusiamelalui makanan, misalnya daging yang tercemar kista toxoplasma dari kotoran kucing. InfeksiToxoplasma gondii membahayakan bagi ibu hamil karena dapat membunuh embrio/keguguran dan mengakibatkan bayi lahir cacat.
PROTISTA MIRIP TUMBUHAN
Pustekkom Kemdikbud 2011 
PROTISTA MIRIP TUMBUHAN (GANGGANG/ALGA) 
Ganggang atau alga ada yang bersel satu (uniseluler) dan ada yang bersel banyak (multiseluler).
Ganggang memiliki klorofil a, b untuk fotosintesis. Selain klorofil, ganggang juga mempunyai pigmen tambahan berupa karoten dan santofil yang menyebabkan anggotanya memiliki warna yang beranekaragam. 
Ganggang dijuluki vegetasi perintis karena dapat hidup di daerah yang tumbuhan lain tidak dapat hidup. Secara alami ganggang dapat kita temukan menempel pada makhluk hidup lain, hidup di tempat-tempat basah dan lembab atau di perairan, baik di sungai maupun di laut.
Perkembangbiakan vegetatif dilakukan dengan cara membelah diri, fragmentasi atau membentuk spora. Sedangkan, secara generatif dengan menyatukan dua sel gamet jantan dan betina. Hasil peleburan dua gamet yang berukuran sama disebut dengan isogami, dan peleburan dua gamet dengan ukuran yang berbeda disebut anisogami.
Ganggang diklasifikasikan menjadi enam berdasarkan pigmen yang dimiliki, yaitu:
1. Euglenoid (Euglenophyta)
2. Ganggang hijau (Chlorophyta)
3. Ganggang cokelat (Phaeophyta)
4. Ganggang merah (Rhodophyta)
5. Ganggang Keemasan (Chrysophyta)
6. Ganggang api (Pyrrophyta/Dinoflagellata)
EUGLENOID
 

EUGLENOID (EUGLENOPHYTA)
Euglenoid (eu=sejatiglena=matamemiliki bintik mata atau stigma yang berisi fotoreseptor untuk membedakangelap terangBintik mata ditutupi oleh lapisan pigmen merah (fikobilin). Bersel satubentuk selnya oval danmempunyai satu flagel pada mulut selnya.
Mempunyai ciri-ciri mirip hewan dan tumbuhanDikatakan mirip hewan karena selnya tidak berdindingdapatbergerak bebas dan mempunyai bintik mataDikatakan mirip tumbuhan karena memiliki klorofil a, b untukberfotosintesis dan karoten.
Hidup di air tawar, air tergenangdi dalam tanah dan tempat lembab.
Berkembangbiak dengan cara pembelahan sel.
Contoh euglenoid adalah Euglena viridis.

GANGGANG HIJAU
GANGGANG HIJAU (CHLOROPHYTA)
Chlorophyta (chloros=hijau) memiliki pigmen dominan berupa klorofil a, b, juga memiliki pigmen karoten (keemasan), dan santofil (kuning). Tubuh bersel satu, bentuknya bulat, seperti benang, lembaran, atau seperti tumbuhan tingkat tinggi.
Sebagian besar ganggang hijau hidup di air tawar seperti air kolam, genangan air, dan tempat-tempat lembab. Namun, ada pula yang hidup di laut. Beberapa species bersimbiosis dengan fungi membentuk lumut kerak (lichenes).
Perkembangbiakan vegetatif dengan cara pembelahan biner, fragmentasi benang/koloni, dan pembentukan zoospora. Sedangkan perkembangbiakan generatif dengan cara konjugasi, atau fertilisasi.
Contoh-contoh chlorophyta dikelompokkan menjadi:
  1. Chlorophyta bersel satu dapat bergerak, contohnya Chlamydomonas sp.
  2. Chlorophyta bersel satu tidak bergerak, contohnya: Chlorella sp., dan Chlorococcum sp.
  3. Chlorophyta berbentuk koloni dapat bergerak, contohnya Volvox globator
  4. Chlorophyta berbentuk koloni tidak dapat bergerak, contohnya Hydrodictyon sp.
  5. Chlorophyta berbentuk benang, contohnya: Spirogyra, dan Oedogonium
  6. Chlorophyta berbentuk lembaran, contohnya: Ulva lactuva, dan Chara
    GANGGANG MERAH
    sumber Google, image
    GANGGANG MERAH (RHODOPHYTA
    Rhodophyta (rhodos=merah) mengandung pigmen dominan fikoeritrin (merah) dan karoten (keemasan) serta santofil (kuning). Sering disebut sebagai rumput laut. Sebagian besar ganggang merah tubuhnya bersel banyak, berbentuk benang atau lembaran, dan memiliki cadangan makanan berupa tepung florid. Bentuk tubuh menyerupai tumbuhan tingkat tinggi dan hidup di laut. Ganggang merah banyak dimanfaatkan manusia untuk bahan makanan agar-agar.
    Perkembangbiakan ganggang merah secara vegetatif dengan membentuk spora dan secara generatif dengan anisogami.
    Jenis-jenis alga merah yang terkenal antara lain:
    1. Euchema spinosum, sebagai bahan pembuat agar-agar, bahan baku kosmetik, dan banyak tumbuh di perairan Indonesia.
    2. Gelidium sp. dan Gracilaria sp., sebagai bahan pembuat agar-agar yang banyak terdapat di perairan yang agak dingin.
    GANGGANG KEEMASAN
    sumber Google .image
    GANGGANG KEEMASAN (CHRYSOPHYTA
    Chrysophyta (chrysos=emas) memiliki pigmen dominan karoten (keemasan), dan santofil (kuning). Bentuk tubuh ganggang keemasan ada yang bersel tunggal, sendiri atau berkelompok, ada juga yang bersel banyak.  Dapat ditemukan hidup di air tawar atau air laut.
    Jenis-jenis ganggang keemasan antara lain sebagai berikut:
      A.  Bersel tunggal
      . Ochromonas, bentuknya seperti bola, dan memiliki flagel yang panjangnya tidak sama. Perkembangbiakannya dengan cara membelah diri.
      .  Navicula, sering disebut dengan diatome atau ganggang kersik, bentuk tubuhnya kotak atau elips, jika mati fosilnya akan membentuk tanah diatome yang berfungsi sebagai bahan penggosok, campuran semen atau penyerap nitrogliserin pada bahan peledak.
      .  Pinnularia, mirip dengan diatome.
     B.  Bersel banyak
    Vaucheria, tubuhnya berbentuk benang, dan hidupnya di air tawar. Perkembangbiakannya secara vegetatif dengan membentuk zoospora dan secara generatif dengan pertemuan sel telur dan sel sperma.

    PROTISTA MIRIP JAMUR
    sumber Google . image
    Protista mirip jamur tidak dikelompokkan bersama fungi karena struktur tubuh dan cara perkembangbiakannya berbeda. Struktur membran sel protista ini seperti ganggang, tetapi tidak berklorofil. Perkembangbiakannya seperti fungi, tetapi pada fase vegetatif dapat bergerak seperti Amoeba.
    Protista mirip jamur dibedakan menjadi dua, yaitu:
    1. Myxomycota (Jamur Lendir)
    2. Oomycota (Jamur Air) www.e-dukasi.net
    GANGGANG COKELAT
    sumber Google, image
    GANGGANG COKELAT (PHAEOPHYTA)
    Phaeophyta (phaios=cokelat), memiliki jenis pigmen dominan fukosantin (cokelat). Umumnya ganggang coklat bersel banyak, bentuk tubuhnya seperti tumbuhan tingkat tinggi karena memiliki bagian menyerupai akar, batang, dan daun sehingga ganggang ini mudah dikenali di daerah pantai, perairan laut dangkal, dan daerah pasang-surut.
    Cara perkembangbiakan ganggang coklat secara vegetatif dengan fragmentasi, sedangkan perkembangbiakan generatif melalui isogami atau oogami.
    Jenis-jenis alga coklat, antara lain:
    1. Laminaria, memiliki batang, daunnya berbentuk lembaran, mengandung yodium dan asam alginat.
    2. Macrocystis, menghasilkan yodium dan asam alginat yang berfungsi sebagai bahan industri.
    3. Sargassum, daunnya berbentuk lembaran, di antara batang dan tangkainya terdapat gelembung udara.
    4. Fucus, bentuk daun berupa lembaran dan pada bagian tepi daun terdapat gelembung.
    5. Turbinaria, hidup di tepi laut yang dangkal, menempel pada batu karang.

    GANGGANG API
    sumber Google .image
    GANGGANG API (PYRROPHYTA/DINOFLAGELLATA
    Ganggang api disebut juga dinoflagellata. Umumnya bersel satu, dapat bergerak aktif, dan dapat berfotosintesis karena mempunyai pigmen klorofil dan coklat kekuning-kuningan. Pada tahap tertentu dalam siklus hidupnya bersifat parasit.
    Habitatnya di laut, bersifat fosforesensi (memancarkan cahaya), sehingga lautan akan terlihat bercahaya pada malam hari jika terdapat organisme ini.
    Contoh ganggang api adalah Gymnodinium breve, Noctiluca scintillans, dan Peridium.

0 komentar:

Posting Komentar

 
yeahxxx Blogger Template by LiSXXX Blogger Template