Februari 16, 2012

Danau Purba, Penuh Ubur-Ubur

www.kidnesia.com

Menyelam (diving)  biasanya dilakukan di taman laut. Tetapi banyak penyelam mengaku belum puas kalau belum pernah menyelam di Danau Kakaban di Kepulauan Derawan.
Ya, Danau Kakaban memang sangat istimewa.Di sini, ubur-ubur berkembang pesat karena berlimpahnya makanan berupa ganggang (algae) dan tidak adanya hewan pemangsa (predator).
berenang bersama ubur-ubur
Aman! Ubur-uburnya tidak menyengat. Sumber foto: thejakartapost.com
Saking banyaknya ubur-ubur di danau ini, kita bisa berenang bersama ubur-ubur. Oya? Hehe, jangan takut! Ubur-ubur di sini tidak menyengat. Kok, bisa?
Ya, sebab ubur-ubur di Danau Kakaban sudah menyesuaikan diri (beradaptasi) dengan lingkungan. Menurut penelitian, ubur-ubur di sini kelenjar sengatnya mengecil bahkan tidak berfungsi karena tidak adanya hewan pemangsa.
Danau Kakaban memiliki empat jenis ubur-ubur. Jenis paling banyak adalah ubur- ubur totol (Mastigias papua).  Ubur-ubur ini panjangnya sekitar 20 cm, memiliki tentakel dan kelenjar sengat yang kecil.
Ubur-ubur paling besar adalah ubur-ubur bulan (Aurelia aurita) , dengan panjang mencapai 50 cm. Sedangkan ubur-ubur terkecil di danau ini adalah ubur-ubur kotak (Tripedalia cystophora)yang panjangnya hanya 10 mm. Di laut, sengat ubur-ubur jenis ini sangat membahayakan. Namun, di danau ini, ubur-ubur kotak tak membahayakan manusia.
Sedangkan yang paling unik adalah ubur-ubur terbalik (Cassiopea ornate) . Uniknya, ubur-ubur yang panjangnya 20 cm ini berenang terbalik dengan kepala di bawah dan kaki di atas. Perilaku aneh ini dilakukan agar ganggang yang menempel pada kaki ubur-ubur bisa menghasilkan makanan melalui proses fotosintesis.
Menyelam di Danau Kakaban, kita juga akan terpesona menyaksikan hamparan padang gangang hijau yang menyelimuti dasar perairan ini.
Ganggang di Danau Kakaban tumbuh liar, subur, dan tampak utuh. Menurut penelitian, jenis ganggang di danau ini menghasilkan zat tertentu sehingga tidak disukai hewan herbivora.
Menurut para ahli, ekosistem di Danau Kakaban sangat unik. Semua itu terjadi karena danau ini terisolasi selama ribuan tahun. Ribuan tahun yang lampau, Danau Kakaban merupakan sebuah laguna di tengah pulau atol. Karena proses pergerakan lempeng bumi, dinding atol terangkat setinggi 40 sampai 60 meter. Akibatnya, air laut di tengah atol terjebak dan tidak bisa keluar lagi dan menjadi danau air asin.
Pulau Kakaban
Pulau Kakaban merupakan pulau atol yang terangkat ke permukaan.
Ribuan tahun kemudian, akibat masuknya air hujan dan air tanah, air danau berubah menjadi payau. Kehidupan flora dan fauna yang ada di dalam danau pun menyesuaikan diri secara alami dengan lingkungannya.
Di balik keindahan alamnya, Danau Kakaban merupakan salah satu laboratorium alam yang sangat berharga bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Maukah kamu ikut menjaganya?
Danau Kakaban terletak di wilayah Kecamatan Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur .

0 komentar:

Posting Komentar

 
yeahxxx Blogger Template by LiSXXX Blogger Template