Februari 25, 2012

Alika My Best Friend Forever


                                        
         Namaku Salma Aulia Putri. Aku saat ini bersekolah di Rainbow Elementary Scool. Tepatnya di kelas VI A. Di sekolah aku mempunyai sahabat bernama Alika Maudy Michele Angelo. Ia lebih akrab di sapa Alika. Aku dan Alika mulai bersahabat sejak kelas satu sd. Alika sudah ku anggap layaknya kakak. Karena, aku seorang anak tunggal. Teman-temanku memberikanku julukan dengan Alika adalah “Two Angel’s”. Memang sih, julukan yang aneh bagiku…? . Tapi, itu tidak masalah untukku dan Alika, karena itu membuat kami semakin akrab. Di saat aku sedih, Alika pun sedih.Dan di saat aku senang, Alika pun senang begitu pun sebaliknya. Terkadang ,teman-temanku agak iri melihat kami yang senakib akrab saja. Hari ini, Miss Bell akan mengajarkan pelajaran IPA , itulah salah satu mata pelajaran favoritku. Tak lama kemudian, Bel pun berbunyi, “Teng…teng..teng”.
           
“Assalamualaikum, anak-anak?” sapa Miss Bell. “Waalaikumsalam, miss” jawab seluruh siswa serentak. “Are you ready studying science?” tanya Miss Bell. “Ready “ teriakku senang. Yup, guru-guru yang mengajar di kelasku selalu berbicara bilingual.Kadang Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris. Miss Bell menerangkan materi alat pencernaan manusia. “Apa nama zat yang ada di lambung? “ tanya Miss. “HCI miss” jawabku. “This is true?” tanya Miss Bell. Sebagian temanku mengangguk pelan. “True, very good Salma” puji Miss Bell.Pelajaran pun berlanjut. “Please, open the book peace twenty five exercise three number one to thirty” perintah Miss Bell.Aku pun segera mengerjakan tugasku. Aku pun mengerjakan soal dengan lancar. Hanya ada beberapa saja soal yang sulit ku mengerti. “Perhatian, bel sudah berbunyi segera rapikan buku kalian, paling lambat di kumpul besok di meja miss !”. Aliya , sang ketua kelas pun memimpin doa. Dan satu-persatu siswa pun meninggalkan kelas.
           
“Alika, kita pulang bareng yuuk..!” ajakku. “Maaf ya Alika, aku ada tugas eksul jurnalistik nih..! sekali lagi maaf ya..? “ jawab Alika. Aku pun segera menuju jemputan. “Tin..tin..tin” terdengar suara kalakson, ternyata aku telah di jemput oleh supir keluargaku. Aku pun segera menaiki mobil. Mobil pun melaju kencang meninggalkan sekolahku. ” Pak Hasan, tolong antarkan aku ke Toko Buku Citra ya..!” pintaku. “Baik non, nanti saya tunggu di parkiran” jawab Pak Hasan, supirku. Karena rencananya, aku akan membeli novel  karya sahabatku Alika. Sesampainya di Toko Buku , aku pun segera masuk menuju toko buku. Segera saja aku menuju lantai 2 tempat buku-buku novel. Segera saja aku mencari novel yang ku inginkan. Ini dia , novel yang aku cari-cari. Novel yang bersampulkan berwarna ungu dengan glitter abu-abu. Judul novelnya menggunakan glitter dan  bertuliskan di pojok sampul “book seller” . Aku pun menganga takjub melihat karya sobatku itu.
           
Segera saja aku membayar novel tersebut. “Jadi novelnya harganya Rp42.000,00” ucap penjaga kasir ramah. Aku pun segera mengambil uang senilai Rp45.000,00 kepada penjaga kasir. “Kembaliannya senilai Rp.3.000,00 terima kadih telah berkunjung di Toko Buku Citra”. Bergegas aku pergi menuju parkiran. Pak Hasan pun sudah tampak kelelahan menungguku. “Sudah belanjanya non?” tanya Pak Hasan. “Belum pak, kebetulan tadi mom bilang suruh aku ke J.CO beli donat , sekalian Pak Hasan kan tampak lelah, mendingan ngopi di sana sambil makan donat!” tawarku. “Aduh non, merepotkan saja..kan di rumah bisa ngopi!” tolak Pak Hasan. “Ayolah Pak Hasan, masalah uang kan Salma yang bayarin?” bujukku. Akhirnya Pak Hasan pun bersedia menemaniku beli donat. “Mbak, donat kacang hazelnut coklatnya empat, donat kejunya lima” pesanku. “Mau donat apa Pak Hasan?” tawarku. “Donat coklat saja non” jawabnya malu. “Yang di sini donat coklat sama donat coklat keju” pesanku. “Oiya mbak, maaf minumnya apa aja ya?” tanyaku. “Ada hot chocolate, kopi tiramisu, torabika,dll” jawab pelayan. Pak Hasan pun memilih kopi torabika. Aku pun meinkmati donat sedangkan Pak Hasan supirku menikmati donat dan kopi dengan lahapnya.
           
Setelah selesai makan dan membayar, au segera pulang ke rumah. Karena Kak Almira dan Mom menungguku. Tak terasa sampailah aku di rumah. “Assalamualaikum Mom…!” panggilku. “Waalaikumsalam Salma…” jawab Mom. Mom pun membukakan pintu dan menyambutku dengan senangnya. “Mana pesanan donat mom?” tagih mom. “Ini mom…”jawabku sambil menyerahkan sedus donat. Aku pun menuju kamar untuk mengganti bajuku. Setelah berganti baju, aku segera mempelajari materi yang di ajarkan oleh Miss Bell tadi. Setelah belajar sejenak, aku pun memilih online. “Bip..bip..”terdengar suara handphoneku. Ternyata ada sms dari Alika nih…
                        To:Salma
            Hai Alma, udah beli novelku kan?. Temenin aku ke perpustakaan yuuk…!. Balas ya,        kutunggu.
            From: Alika

Aku pun membalas sms Alika…
                        To:Alika
            Hy juga nih Alika..?. Udah donk ;). Ke perpustakaan ya? Boleh banget, kebetulan nih… Kamu ke rumahku sekarang ya!. Di tunggu.
            From: Salma

Dan Alika sesaat kemudian membalas sms-ku…
                       
                        To: Salma
            Hehehe.. siiplah udah beli novelku ;). Otw lagi di jalan nih…
            From: Alika

           
Aku pun mempersiapkan tas kecil dan menunggu Alika. Ku lirik jam tanganku berwarna merah marun dan hitam bercorakkan mickey mouse. “Lama banget ya…?” batinku. Sesaat kemudian, terdengar suara klakson mobil, aha itu pasti Alika. “Aduh Alika, kok lama banget siih?” gerutuku. “Sorry deh Alma, tadi macet nih! Untuk menembus kesalahanku, Aku traktir kamu es krim aja deh!” rayu Alika. Kalau es krim sih, aku mau,hehehe… Sebelum ke perpustakaan, aku dan Alika memilih makan es krim di kedai es krim “Nine’th”. Yups, itu adalah kedai favorit kami. Aku memesan es krim rasa coklat strawberry dengan lelehan coklat bertaburkan meises dan choco chips, sedangkan Alika memilih menu es krim rasa buah-buahan dengan saus rasa apel dan potongan buah-buahan.Setelah selesai makan es krim, bergegas kami menuju perpustakaan. Mobil pun melaju dengan cepat.
           
            Sesampai di perpustakaan, aku dan Alika pun segera memilih buku yang diinginkan. Aku mencari buku materi IPA dan kumpulan soal. Sedangkan Alika mencari buku sastra dan ensiklopedia miniez. Setelah menemukan buku masing-masing, aku dan Alika asyik membaca buku. “Hah..? kak Alika penulis novel Peri-Peri Cilik itu kan? Minta tanda tangan donk kak?” ucap seorang anak kecil berambut pirang keemasan. “Hehehe… iya nih? Nama kamu siapa?” tanya Alika. “Namaku Michele” jawabnya. Alika pun membubuhkan tanda tangan di novel milik anak itu. “Wah, sobatku makin terkenal aja nih..?” candaku. “Enggak kok” jawab Alika merendah. Setelah asyik baca-baca, kami pun segera menuju tempat peminjaman. Dan kemudian pulang deh….

            Setelah sampai rumah, aku segera meletakkan tas kecilku di meja dan badanku ku revahkan di sofa yang empuk dan nyaman. Mom pun kemudian memperingatiku untuk mandi, iya donk mom?hehehe… Hari ini merupakan hari yang menyenangkan bagiku bersama sahabatku.

                        Beberapa bulan kemudian…
            Tak terasa, sebentar lagi akan UAN. Berbagau persiapan telah ku hadapi. Ada perasaan senang bercampur sedih di dalam hatiku. Aku sangat ingin bersama dengan Alika, tapi apa mungkin?. Rencananya Alika saat lulus dari Elementary School, akan mekanjutkan sekolahnya di Amerika, itulah yang membuatku sedih. Dan yang membuatku senang adalah aku bangga dengan sahabatku yang bisa bersekolah di luar negeri. Benar-benar membuatku bersedih?. Tapi aku yakin, Alika akan selalu ada dan menemaniku selamanya. Walaupun kami berjauhan. Tak tersa, air mataku memenuhi kedua pipku.
            Tak terasa, aku telah menyelesaikan UAN. Dan persiapan mengambil ijazah dan tutup tahun. Rencananya, pengambilan ijazah tanggal 1 Juni, artunya tinggal satu minggu lagi. Hari berganti hari, dan hari inilah merupakan hari pengambilan ijazah. Aku cukup kaget melihat nilaiku, Alhamdulillah memuaskan. Dan keesokan harinya merupakan hari tutup tahun. Aku dan seluruh temanku termasuk Alika mempersembahkan nyanyian untuk guru-guru kami. Tepuk tangan riuh pun memenuhi aula sekolahku. Dan aku pun di saat itu adalah hari terakhir bertemu dengan sahabatku Alika. Alika, kau adalah Best Friend Forever….

(Maaf ya... ini cerpen belum ku edit sama sekali ;p masih dalam keadaan mentah)


0 komentar:

Posting Komentar

 
yeahxxx Blogger Template by LiSXXX Blogger Template