Apa kabar semua..., ?
Udah beberapa hari enggak posting nih ;'(
Sekarang nie hari saya sedang G.A.L.A.U , bercampur aduk dengan hasil UTS yang lumayan *kecewa
Sampai kapan aku enggak dianggap apa-apa? *upps
Masa di sekolah aku harus ngeluarin air mata dulu baru pada peduli?
Tambah galau saya ini TT,TT
Hmm..., kok saya jadi curhat ya?
Memang apa kata pepatag ada benarnya.
Teman dekat belum tentu dekat dengan kita dan teman jauh justru dekat kepada kita.
Makasih banget buat para warga GaJers yang enak diajak curhat, tengkyu banget :333
So, pastinya makasih buat Ridqi Khairul Anam yang nambahin aku ke Forum Gaje *poke
Jadi keingetan lagunya SM*SH "Selalu Bersama"
Hapuslah air matamu uh...uh..uh...
Ku datang hanya untukmu
Memang hidup kadang susah
Bikin gelisah ah...ah...
Genggamlah tanganku aku akan selalu mendukungmu setiap waktu
Curahkan semua kesal - amarah - lelah sampai hilang semua beban itu.
Jangan hiraukan mereka yang benci. Menghina penug iri. Dan melukai hati.
Mungkin mereka ingin sepertimu, tapi ternyata tak mampu.
Cukup sekian semua....
Februari 29, 2012
Februari 25, 2012
Blink
Haloha...?
Setelah aku membahas SM*SH, aku mau bahas Blink ah...,
Aku baru suka baget sama Blink habis nonton serial "Putih Abu Abu". Ketahuan ya... ;')
Anggotanya pasti udah pada tahu, kan?. Makanya aku langsung ke MV-nya aja.
Blink "Sendiri Lagi"
OST PAA
*cukup sekian tengkyu :)))
Setelah aku membahas SM*SH, aku mau bahas Blink ah...,
Aku baru suka baget sama Blink habis nonton serial "Putih Abu Abu". Ketahuan ya... ;')
Anggotanya pasti udah pada tahu, kan?. Makanya aku langsung ke MV-nya aja.
*cukup sekian tengkyu :)))
SM*SH PART II
Aku mau lanjutin postingan....,
Hmm, aku mau bagi MV lagi nih...
Pertama, debut pertamanya SM*SH, "I Herat You" sempat jadi soundtrack CCC I. Di lahu ini, Coco enggak sempat nyanyi, eits..., jangan kecewa dulu Coco nyanyi di accoustick.
Untuk yang accoustick ini dia, cekidot.
Mau yang lainnya?. Tenang, jangan panik dulu. Aku masih punya stok.
Ini MV lagu "Senyum Semangat".
*Segini dulu aja ya.... see you...
Ku ucapin tengkyu :)))
Hmm, aku mau bagi MV lagi nih...
Pertama, debut pertamanya SM*SH, "I Herat You" sempat jadi soundtrack CCC I. Di lahu ini, Coco enggak sempat nyanyi, eits..., jangan kecewa dulu Coco nyanyi di accoustick.
*Segini dulu aja ya.... see you...
Ku ucapin tengkyu :)))
SM*SH
Postinganku kali ini tentang SM*SH....
Siapa yang enggak kenal sama ke tujuh cowok ganteng ini?. Yup, SM*SH seven man as seven heroes. Anggotanya terdiri dari:
- Morgan Oey
- Rafael Tan
- Bisma Karisma
- M. Ilham Anugrah
- M. Reza Anugrah
- M. Dickcy Prasetya
- Rangga Moela
Gimana...gimana...? Kurang puas liat fotonya?. Tenang ya, aku masih punya. Bekicot, eh cekidot.
Nah, foto yang ini Rafael bareng Candy (Faby Marcelia) so sweat banget ya fotonya -_-. Jangan pada envy liat foto ini ya...,
Yang ini, jelas para CCC Girls. ada Hime (Aelke), Gladys (Eriska Rein), Candy (Faby Marcelia), dan siapa hayo? *tebak sendiri ;p
Sekarang aku mau lanjut sama MV-nya SM*SH oke. Ini dia. Ada MV lagu "Ada Cinta"
Nanti aku lanjutin share-nya oke... bye...,
I
Alika My Best Friend Forever
Namaku
Salma Aulia Putri. Aku saat ini bersekolah di Rainbow Elementary Scool.
Tepatnya di kelas VI A. Di sekolah aku mempunyai sahabat bernama Alika Maudy
Michele Angelo. Ia lebih akrab di sapa Alika. Aku dan Alika mulai bersahabat
sejak kelas satu sd. Alika sudah ku anggap layaknya kakak. Karena, aku seorang
anak tunggal. Teman-temanku memberikanku julukan dengan Alika adalah “Two
Angel’s”. Memang sih, julukan yang aneh bagiku…? . Tapi, itu tidak masalah
untukku dan Alika, karena itu membuat kami semakin akrab. Di saat aku sedih,
Alika pun sedih.Dan di saat aku senang, Alika pun senang begitu pun sebaliknya.
Terkadang ,teman-temanku agak iri melihat kami yang senakib akrab saja. Hari
ini, Miss Bell akan mengajarkan pelajaran IPA , itulah salah satu mata
pelajaran favoritku. Tak lama kemudian, Bel pun berbunyi, “Teng…teng..teng”.
“Assalamualaikum,
anak-anak?” sapa Miss Bell. “Waalaikumsalam, miss” jawab seluruh siswa
serentak. “Are you ready studying science?” tanya Miss Bell. “Ready “ teriakku
senang. Yup, guru-guru yang mengajar di kelasku selalu berbicara
bilingual.Kadang Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris. Miss Bell menerangkan
materi alat pencernaan manusia. “Apa nama zat yang ada di lambung? “ tanya
Miss. “HCI miss” jawabku. “This is true?” tanya Miss Bell. Sebagian temanku
mengangguk pelan. “True, very good Salma” puji Miss Bell.Pelajaran pun
berlanjut. “Please, open the book peace twenty five exercise three number one
to thirty” perintah Miss Bell.Aku pun segera mengerjakan tugasku. Aku pun
mengerjakan soal dengan lancar. Hanya ada beberapa saja soal yang sulit ku
mengerti. “Perhatian, bel sudah berbunyi segera rapikan buku kalian, paling
lambat di kumpul besok di meja miss !”. Aliya , sang ketua kelas pun memimpin
doa. Dan satu-persatu siswa pun meninggalkan kelas.
“Alika,
kita pulang bareng yuuk..!” ajakku. “Maaf ya Alika, aku ada tugas eksul
jurnalistik nih..! sekali lagi maaf ya..? “ jawab Alika. Aku pun segera menuju
jemputan. “Tin..tin..tin” terdengar suara kalakson, ternyata aku telah di
jemput oleh supir keluargaku. Aku pun segera menaiki mobil. Mobil pun melaju
kencang meninggalkan sekolahku. ” Pak Hasan, tolong antarkan aku ke Toko Buku Citra
ya..!” pintaku. “Baik non, nanti saya tunggu di parkiran” jawab Pak Hasan,
supirku. Karena rencananya, aku akan membeli novel karya sahabatku Alika. Sesampainya di Toko
Buku , aku pun segera masuk menuju toko buku. Segera saja aku menuju lantai 2
tempat buku-buku novel. Segera saja aku mencari novel yang ku inginkan. Ini dia
, novel yang aku cari-cari. Novel yang bersampulkan berwarna ungu dengan
glitter abu-abu. Judul novelnya menggunakan glitter dan bertuliskan di pojok sampul “book seller” .
Aku pun menganga takjub melihat karya sobatku itu.
Segera
saja aku membayar novel tersebut. “Jadi novelnya harganya Rp42.000,00” ucap
penjaga kasir ramah. Aku pun segera mengambil uang senilai Rp45.000,00 kepada
penjaga kasir. “Kembaliannya senilai Rp.3.000,00 terima kadih telah berkunjung
di Toko Buku Citra”. Bergegas aku pergi menuju parkiran. Pak Hasan pun sudah
tampak kelelahan menungguku. “Sudah belanjanya non?” tanya Pak Hasan. “Belum
pak, kebetulan tadi mom bilang suruh aku ke J.CO beli donat , sekalian Pak
Hasan kan tampak lelah, mendingan ngopi di sana sambil makan donat!” tawarku.
“Aduh non, merepotkan saja..kan di rumah bisa ngopi!” tolak Pak Hasan. “Ayolah
Pak Hasan, masalah uang kan Salma yang bayarin?” bujukku. Akhirnya Pak Hasan
pun bersedia menemaniku beli donat. “Mbak, donat kacang hazelnut coklatnya empat,
donat kejunya lima” pesanku. “Mau donat apa Pak Hasan?” tawarku. “Donat coklat
saja non” jawabnya malu. “Yang di sini donat coklat sama donat coklat keju”
pesanku. “Oiya mbak, maaf minumnya apa aja ya?” tanyaku. “Ada hot chocolate,
kopi tiramisu, torabika,dll” jawab pelayan. Pak Hasan pun memilih kopi
torabika. Aku pun meinkmati donat sedangkan Pak Hasan supirku menikmati donat
dan kopi dengan lahapnya.
Setelah
selesai makan dan membayar, au segera pulang ke rumah. Karena Kak Almira dan
Mom menungguku. Tak terasa sampailah aku di rumah. “Assalamualaikum Mom…!”
panggilku. “Waalaikumsalam Salma…” jawab Mom. Mom pun membukakan pintu dan
menyambutku dengan senangnya. “Mana pesanan donat mom?” tagih mom. “Ini
mom…”jawabku sambil menyerahkan sedus donat. Aku pun menuju kamar untuk
mengganti bajuku. Setelah berganti baju, aku segera mempelajari materi yang di
ajarkan oleh Miss Bell tadi. Setelah belajar sejenak, aku pun memilih online.
“Bip..bip..”terdengar suara handphoneku. Ternyata ada sms dari Alika nih…
To:Salma
Hai Alma, udah beli novelku kan?.
Temenin aku ke perpustakaan yuuk…!. Balas ya, kutunggu.
From: Alika
Aku
pun membalas sms Alika…
To:Alika
Hy juga nih Alika..?. Udah donk ;).
Ke perpustakaan ya? Boleh banget, kebetulan nih… Kamu ke rumahku sekarang ya!.
Di tunggu.
From: Salma
Dan
Alika sesaat kemudian membalas sms-ku…
To: Salma
Hehehe.. siiplah udah beli novelku
;). Otw lagi di jalan nih…
From: Alika
Aku
pun mempersiapkan tas kecil dan menunggu Alika. Ku lirik jam tanganku berwarna
merah marun dan hitam bercorakkan mickey mouse. “Lama banget ya…?” batinku.
Sesaat kemudian, terdengar suara klakson mobil, aha itu pasti Alika. “Aduh
Alika, kok lama banget siih?” gerutuku. “Sorry deh Alma, tadi macet nih! Untuk
menembus kesalahanku, Aku traktir kamu es krim aja deh!” rayu Alika. Kalau es
krim sih, aku mau,hehehe… Sebelum ke perpustakaan, aku dan Alika memilih makan
es krim di kedai es krim “Nine’th”. Yups, itu adalah kedai favorit kami. Aku
memesan es krim rasa coklat strawberry dengan lelehan coklat bertaburkan meises
dan choco chips, sedangkan Alika memilih menu es krim rasa buah-buahan dengan
saus rasa apel dan potongan buah-buahan.Setelah selesai makan es krim, bergegas
kami menuju perpustakaan. Mobil pun melaju dengan cepat.
Sesampai di perpustakaan, aku dan
Alika pun segera memilih buku yang diinginkan. Aku mencari buku materi IPA dan
kumpulan soal. Sedangkan Alika mencari buku sastra dan ensiklopedia miniez.
Setelah menemukan buku masing-masing, aku dan Alika asyik membaca buku. “Hah..?
kak Alika penulis novel Peri-Peri Cilik itu kan? Minta tanda tangan donk kak?”
ucap seorang anak kecil berambut pirang keemasan. “Hehehe… iya nih? Nama kamu
siapa?” tanya Alika. “Namaku Michele” jawabnya. Alika pun membubuhkan tanda
tangan di novel milik anak itu. “Wah, sobatku makin terkenal aja nih..?”
candaku. “Enggak kok” jawab Alika merendah. Setelah asyik baca-baca, kami pun
segera menuju tempat peminjaman. Dan kemudian pulang deh….
Setelah sampai rumah, aku segera
meletakkan tas kecilku di meja dan badanku ku revahkan di sofa yang empuk dan
nyaman. Mom pun kemudian memperingatiku untuk mandi, iya donk mom?hehehe… Hari
ini merupakan hari yang menyenangkan bagiku bersama sahabatku.
Beberapa bulan kemudian…
Tak terasa, sebentar lagi akan UAN.
Berbagau persiapan telah ku hadapi. Ada perasaan senang bercampur sedih di
dalam hatiku. Aku sangat ingin bersama dengan Alika, tapi apa mungkin?.
Rencananya Alika saat lulus dari Elementary School, akan mekanjutkan sekolahnya
di Amerika, itulah yang membuatku sedih. Dan yang membuatku senang adalah aku
bangga dengan sahabatku yang bisa bersekolah di luar negeri. Benar-benar
membuatku bersedih?. Tapi aku yakin, Alika akan selalu ada dan menemaniku
selamanya. Walaupun kami berjauhan. Tak tersa, air mataku memenuhi kedua pipku.
Tak terasa, aku telah menyelesaikan
UAN. Dan persiapan mengambil ijazah dan tutup tahun. Rencananya, pengambilan
ijazah tanggal 1 Juni, artunya tinggal satu minggu lagi. Hari berganti hari,
dan hari inilah merupakan hari pengambilan ijazah. Aku cukup kaget melihat
nilaiku, Alhamdulillah memuaskan. Dan keesokan harinya merupakan hari tutup
tahun. Aku dan seluruh temanku termasuk Alika mempersembahkan nyanyian untuk
guru-guru kami. Tepuk tangan riuh pun memenuhi aula sekolahku. Dan aku pun di
saat itu adalah hari terakhir bertemu dengan sahabatku Alika. Alika, kau adalah
Best Friend Forever….
Februari 18, 2012
Ciri-Ciri Makhluk Hidup
|
Label:
IPA BIOLOGI KELAS VII
Malesin...
Argh...
Hari yang nyebelin banget!!!
Mau tahu enggak apa?!?
Itu adalah ....
AKU LUPA BAWA BEKAL MINUM!!!
Padahal hari ini kan ada pelajaran olahraga *nyesek
Tahu aku orangnya males jajan, ya terpaksa aku jajan di koperasi *eh
End, belum selesai di situ sob...
Tadi aku tes buat acara bilingual class, aku gugup banget ampe salah jawab =_=
Kayaknya aku enggak kepilih deh *pesimis
Parahnya, besok Senin aku UTS, benar-benar deh...
Ya enggak apa-apalah, pokoknya tetap semangat!
Biar enggak galau, buka ke Forum GaJe aja, tempat yang pas kalau lagi G.A.L.A.U
Cukup segini dulu aja ya...
See you...!
Hari yang nyebelin banget!!!
Mau tahu enggak apa?!?
Itu adalah ....
AKU LUPA BAWA BEKAL MINUM!!!
Padahal hari ini kan ada pelajaran olahraga *nyesek
Tahu aku orangnya males jajan, ya terpaksa aku jajan di koperasi *eh
End, belum selesai di situ sob...
Tadi aku tes buat acara bilingual class, aku gugup banget ampe salah jawab =_=
Kayaknya aku enggak kepilih deh *pesimis
Parahnya, besok Senin aku UTS, benar-benar deh...
Ya enggak apa-apalah, pokoknya tetap semangat!
Biar enggak galau, buka ke Forum GaJe aja, tempat yang pas kalau lagi G.A.L.A.U
Cukup segini dulu aja ya...
See you...!
Februari 17, 2012
Maafkan Aku, Tante Silva!
Pagi
hari yang cerah. Embun yang membasahi dedaunan, burung yang berkicau dengan
merdunya, ayam berkokok dengan nyaringnya menambah suasana semakin ramai saja.
Seperti biasanya, setiap liburan aku selalu membantu ibuku memasak atau
membersihkan ruang tengah. Bergegas aku menuju menghampiri ibuku yang sedang
sibuk memasak. Oh iya, sebelumnya aku lupa memperkenalkan diri, perkenalkan
namaku Alika Latifah Putri, atau lebih tepatnya lagi aku di sapa Alika. Saat
ini, aku berusia 12 tahun uang bersekolah di SMP Tunas Harapan I. Dan tahun
ini, merupakan tahun pertamaku masuk smp. Banyak sekali pengalaman yang ku
dapatkan saat Mos (Masa orientasi siswa). Mandapat teman baru, mengenal
sekolahku ini, membuat kerajinan dari barang bekas, dll. Pokoknya seru deh, di
jamin. Aku pun berlari cepat untuk mencari ibu, semoga ibu tidak terlalu lama
menungguku ya, kerana aku bercerita tentang mos kepada kalian. Sesampainya di
dapur, ibu pun menyuruhku untuk menyapu teras rumah serta menyirami tanaman.
Dengan
memegang sapu, aku pun langsung menjalankan tugasku. Saat itu, ayah sedang
membaca koran sambil meminum teh hangat. Tak perlu waktu lama untuk meyapu
teras rumah, sekitar tujuh menit kemudian teras pun langsung bersih kinclong.
Ku simpan sapu di pojok tempat duduk dan aku menyalakan ledeng yang sebelumnya
telah di sambungkan ke selang. Ku siram tanaman ini dengan semangat, karena aku
bisa melihat tanaman yang hijau segar, karena aku ini termasuk pecinta tanaman.
Di kebun, ada berbagai macam tanaman, seperti tanaman apotek hidup, gelombang
cinta, bunga mawar, pohon mangga, dan tanaman bonsai. Meriahkan kebun rumahku
ini? Tak heran tetanggaku banyak yang meminta tanaman apotek hidup untuk segala
keperluan. Setelah meyiram tanaman, aku pun menuju dapur untuk menyatakan bahwa
aku selesai menjalankan tugas. Ku percepat langkah kakiku untuk menuju dapur.
Sesampainya di dapur, ibuku langsung mengajakku ke ruang makan, karena ini
sudah waktunya sarapan pagi.
Hari
ini, ibu memasak nasi goreng lengkap dengan telur, keju, wortel, dan mentimun.
Dan juga minumannya ada teh hangat dan air putih.Aku pun mengambil piring dan
mengambil jatah nasi gorengku, dan serbu… Dengan lahap, aku pun menghabiskan
nasi gorengku hingga tidak ada yang tersisa, kemudian meminum segelas air
putih, Alhamdulillah. Selesai makan, aku membantu ibu mencuci piring. Hihihi…
sambil mencuci piring aku bermain air dan busa sabun, untungnya ibu tidak
melihat ulahku ini, coba saja kalau ketahuan pasti aku sudah di marahi
habis-habisan oleh ibu.
“Tifa,
kamu sudah belum mencuci piringnya?” tanya ibuku.
“Sudah
kok bu, memang ada apa?” tanyaku.
“Ibu
dan ayah akan berbelanja kebutuhan bulanan, jaga adikmu ya” balas ibuku.
Aku
pun mengangguk pelan dan kemudian mengeringkan piringnya dengan mengusapkan
piring di sehelai kain. Setelah piringnya kering, aku pun menata piring di
wadah piring. Ku intip adikku, adikku sedang bermain PS di ruang tengah,
mungkin untuk menghilangkan kejenuhan.
Setelah menata piring, aku pun menghampiri
adikku yang sedang berkutat dengan game stick. Ku perhatikan adikku yang sedang
bermain, sesekali aku menyemangari adikku sampai teria-teriak. Waktu pun
berlalu, sudah sekitar tiga jam ayah dan ibu belum sampai di rumah. Aku pun
mulai khawatir dengan ayah dan ibu. Adikku pun sejak tadi melirikku dan
menfhentikan game-nya sebentar.
“Kakak
kenapa?” tanya adikku yang bernama Arkha.
“Kakak
khawatir dengan ayah dan ibu” jawabku cemas.
Dan
setelah bertanya kepadaku, adikku mulai sibuk ber-game ria. Untuk menenagkan
hatiku, aku pun menuju lemari es untuk mengambil air putih dingin. Saay aku
akan mengambil gelas, tanpa sengaja aku memecahkannya. Prangg… bunyi pecahan
kaca terdengar keras. Tiba-riba saja feeling-ku merasa tidak enak terhadap ibu,
ada apa ini sebenarnya?. Arkha langsung datang menghampiriku karena kaget.
Dengan berbaik hati, Arkha pun membantuku membersihkan sisa pecahan kaca gelas.
Kemudian, setelah selesai
membersihkan pecahan kaca, adikku pun berusaha menenangkanku dengan memberikan
sepotong cokelat, katanya sih kalau lagi merasa tidak enak paling pas makan
cokelat. Aku pun menerima cokelat dari adikku dan menyantapnya. Kriing… kriing…
tiba-tiba terdengar suara telepon. Aku pun segera mengangkatnya.
“Assalamualaikum,
ini dengan siapa?” tanyaku.
“Waalaikumsalam,
kami dari kepolisian menyatakan bahwa Ibu Fatimah dan Bapak Yunus mengalami
kecelakaan, apakah benar ini dari keluarga korban?” tanya seseorang.
“Iya,
ini saya anak dari Bapak Yunus dan Ibu Fatimah. Kecelakaan pak?, sekarang orang
tua saya berada di rumah sakit mana?” tanyaku penasaran.
“Saat
ini orang tua adik berada di Rumah Sakit Pertiwi” jawabnya.
“Baiklah
pak, saya akan langsung menyusul” jawabku.
“Terimakasih
atas informasinya, assalamualaikum” ucapku.
“Waalaikumsalam”
jawabnya.
Kliik…
telepon pun ku tutup. Aku sempat syok saat mendengar ayah dan ibu mengalami
kecelakaan, dan kini hanya ada aku dan adikku seorang.
Tercucurlah air mataku ini, aku
merasa sangat terpukul, bingung apa yang harus ku lakukan sekarang?. Aku pun
mengambil tas selempangku dan mengajak adikku untuk pergi menuju Rumah Sakit
Pertiwi. Adikku berkali-kali bertanya kepadaku, tetapi ku hiraukan saja, karena
sekarang yang terpenting adalah menuju rumah sakit. Aku pun segera mencegat
ojek yang kebetulan melintas dan menaikinya. Aku menyuruh tukang ojek itu untuk
menuju Rumah Sakit Pertiwi. Brrm… motor pun berjalan kenceng layaknya kilat. Jarak
dari rumahku menuju Rumah Sakit Pertiwi tidaklah terlalu jauh dari rumahku,
sekitar sepuluh menit kemudian sampailah aku di depan gerbang Rumah Sakit
Pertiwi. Aku pun segera berlari untuk menuju pintu masuk, dam Arkha pun
menurut. Sesampainya di dalam rumah sakit, aku bertanya kepada penjaga untuk
pasien Bapak Yunus dan Ibu Fatimah berada di ruangan apa. Setelah mendapatkan tempatnya,
aku dan Arkha segera mencari ruangan Mawar no 1. Cukup melelahkan juga ya,
menaiki tangga yang benyak sekali, tetapi itu tidak meyulutkan semangatku.
Perjuangaku tidak sia-sia, aku
berhasil menemukan ruangan Mawar no.1. Aku dan Arkha pun menunggu di tempat
duduk yang di sediakan. Tak lama kemudian, datanglah seorang dokter dan
menghampiriku.
“Apakah
benar ini dari keluarga Bapak Yunus dan Ibu Fatimah?” tanya dokter.
“Iya
dok, bagaimana dengan ayah dan ibu saya?” tanyaku.
“Ayahmu
keadaannya membaik, sedangkan ibumu sedang dalam keadaan kritis. Jika ingin
melihat ayah dan ibumu, silakan” ucap dokternya dan langsung pergi
meninggalkanku.
Aku
dan Arkha pun memasuki ruangan. Ku lihat ayah dan ibu sedang terkulai lemas.
Pertama, aku menuju tempat ayahku dan setelah itu meuju ruangan ibuku.
“Ayah,
bagaimana keadaan sekarang ini?” tanyaku kepada ayah sambil menangis
sesenggukan.
“Dengar
ya Tifa, keadaan ayah sudah membaik kok. Bagaimana keadaan ibumu sekarang?”
tanya ayahku pelan.
“Yah,
sekarang keadaan ibu kritis. Kita hanya dapat berdoa kepada Allah SWT” jawabku.
Makin
lama, air mataku makin terkucur deras, dan Arkha pun begitu. Dan sekarang, apa
yang harus ku lakukan?. Di rumah sekarang kosong, tidak ada siapa pun.
Setelah melihat keadaan ayahku, aku dan
Arkha menuju tempat ibu. Ibu masih belum sadar dan keadaannya semakin parah.
Tiba-tiba saja, bunda seperti merintih kesakitan. Aku pun memanggil dokter dan
suster. Dan dengan terpaksa, aku harus keluar dari ruangan tempat ibuku. Aku
pun berdoa, berharap ibu lekas sembuh dan mewarnai hariku kembali. Tak lama
kemudian, dokter pun datang dan menghampiri kami.
“Maaf
sebelumnya, kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Tetapi, benturan kepala
yang sangat parah terkena benda yang bukup keras. Ibumu telah kembali kepada
sang khalik” ucap dokter.
Aku
dan Arkha menangis sesenggukan, aku tak percaya bahwa ibu telah meninggalkanku
selama-lamanya. Segera aku dan Arkha menuju ruangan ibu dan memeluk ibuku. Ibu, kenapa ibu meninggalkan Tifa, Arkha,
dan Ayah secepat ini. Tifa minta maaf jika selama ini Tifa durhaka kepada ibu.
Adikku Arkha, pun menuju ruangan ayah dan member tahu keadaan ibu, bahwa ibu
telah meninggal dunia. Aku jadi merasa bersalah, karena di hari-hari akhir
ibuku aku tidak bisa membahagiakan, kenapa ibu harus meninggalkanku?. I love
you, mom…
***
Keadaan ayah semakin membaik dan
ibuku telah di semayamkan di pemakaman yang berada di dekat rumahku. Perasaan
sedih masih menyelimuti hatiku, mengingat masa-masa terindah bersama ibu.
Senyumnya yang menawan dan tutur katanya yang ramah kepadaku meski aku sering
bandel kepada ibu. Nafsu makanku berturun dan keadaanku semakin melemah. Ayah
dan Arkha berusaha menghiburku, tetapi gagal total. Beberapa hari setelah
pemakaman ibuku, ada seorang wanita cantik yang selalu menghiburku, ialah Tante
Silva yang merupakan teman almarhumah ibuku. Sering kali Tante Silva memberiku
cup cakes, boneka, novel, mainan, dan aksesoris. Adikku Arkha sangat dekat
sekali dengan Tante Silva. Aku sering mencurahkan isi hatiku kepadaku Tante
Silva tentang ibu. Dam juga sering kali Tante Silva memasakan makanan yang
lezat bahkan sampai menginap di rumahku. Pokonya, aku jadi bersemangat
menjalani hidupku tanpa kehadiran seorang ibu.
***
Suatu hari, ayahku mengatakan akan
ada kehadiran seorang ibu. Aku dan Arkha bertanya, siapakah ibuku tersebut?.
Dan ayah menjawab bahwa calon ibu baruku adalah TANTE SILVA. Aku sampat
terlonjak kaget, mana mungkin Tante Silva menjadi ibuku. Tidak ada yan bisa
menggantikan posisi ibuku mesli ayah mengototku. Aku langsung meninggalkan
ayahdan Arkha menuju kamar untuk mengurungkan diriku. Ayah pun menyusulku
menuju kamar dan berusaha merayuku untuk membuka kamarku. Dan aku pun berkata.
“Tidak
ada yang bisa menggantikan posisi ibu, siapapun” teriakku.
Ayahku
berusaha menerangkan hal yang sebenarnya, dan aku mendiamkan ayahku. Aku pun
menangis di bawah foto ibuku, ibu apakah aku harus rela bahwa akan hadir ibu
baru di rumah ini?. Tidak… no way… Karena kesal ku lempar hadiah pemberian dari
Tante Silva. Kenapa Tante Silva menyembunyikan masalah ini?. Tante Silva tega
meilhatku menderita layaknya Buckbeak si Hippogrif Hagrid yang itu tuh ada di
Harry Potter. Ayahku pun menyerah dan pergi meninggalkanku.
Sekitar lima belas menit kemudian,
datanglah Tante Silva tepat di depan pintu kamarku. Dan aku seperti mendengar
suara tangisan Tante Silva, enggak mungkin Tante Silva menangis, cuma
akal-akalannya?. Dan Tante Silva pun akhirnya angkat bicara.
“Tante
tahu, selama ini tante telah menyembunyikan hal ini kepadamu Tifa. Tante
meminta maaf kepadamu karena tante ini salah. Dan ini semua karena wasiat ibumu
sebelum meninggal, dan tante pun menurut, tante sayang kamu Tifa” ucap Tante
Silva.
Dan
aku pun mulai memberanikan diri membuka pintu kamar. Tante Silva pun langsung
memelukku dengan hangat dan tentu ku balas pelukannya juga. Ayah dan Arkha pun
tersenyum bahahia.
“Maafkan
Tifa tante. Tifa telah memfitnag tante tanpa melihat hal yang sebenarnya, Rifa
juga sayang tante” ucapku dengan tulus.
Dan
hari ini merupakan hari yang mengharukan bagiku dan Tante Silva. Aku pun
merestui hubungan ayah dan Tante Silva untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan.
Dan ini merupakan hari yang membahagiakan dalam hidupku.
Word Mozaic
Iseng-iseng aku buat Word Mozaic....
Enggak tahu keren apa enggak o,O
Semoga pada suka
Click my link okay...!
http://cdn-img1.imagechef.com/w/120217/9fcfa9c0292f1025.gif
*narsis mode on
Selamat menikmati oke!!!
Enggak tahu keren apa enggak o,O
Semoga pada suka
Click my link okay...!
http://cdn-img1.imagechef.com/w/120217/9fcfa9c0292f1025.gif
*narsis mode on
Selamat menikmati oke!!!
The Secret Of Me Part III
Arrgh...
Sekarang justru aku yang di jauhi oleh ketiga teman dekatku. Setiap aku ingin mengobtol dengan mereka, mereka hanya cuek saja kepadaku. Enggak sampai di situ, setiap aku mau ngobrol, Sheryn langsung motong pembicaraan, mau nguping ya? *enggak usah lebe
Emangnya gue ni apa?
Huft...
Pernah aku nangis di sekolah, teman sekelas pada tanya macem-macem *kayak di introgasi aja
aku di tanya "Siapa yang bikin kamu nangis?" ya ku jawab aja "Sheryn"
Teman sekelasku deketin si Sherym dan si Sheryn langsung minta maaf deh. Hangan sangkal, cuma sehari bo!!! gue liatnya risih
Apa sekarang gunanya gue? gue ini cuma punya teman bayangan? bisa di karain katak gitu...
Sampai kapan gue kayak gini terus...?
Hobi gue aja di hina-hina, emangnya dia itu merasa paling perfect, nge-sok
Sebagai manusia hatis sabar, kamu pasti kuat..!!!
Cukup segini dulu ya guy's
Nantikan ceritaku berikutya,,.
Sekarang justru aku yang di jauhi oleh ketiga teman dekatku. Setiap aku ingin mengobtol dengan mereka, mereka hanya cuek saja kepadaku. Enggak sampai di situ, setiap aku mau ngobrol, Sheryn langsung motong pembicaraan, mau nguping ya? *enggak usah lebe
Emangnya gue ni apa?
Huft...
Pernah aku nangis di sekolah, teman sekelas pada tanya macem-macem *kayak di introgasi aja
aku di tanya "Siapa yang bikin kamu nangis?" ya ku jawab aja "Sheryn"
Teman sekelasku deketin si Sherym dan si Sheryn langsung minta maaf deh. Hangan sangkal, cuma sehari bo!!! gue liatnya risih
Apa sekarang gunanya gue? gue ini cuma punya teman bayangan? bisa di karain katak gitu...
Sampai kapan gue kayak gini terus...?
Hobi gue aja di hina-hina, emangnya dia itu merasa paling perfect, nge-sok
Sebagai manusia hatis sabar, kamu pasti kuat..!!!
Cukup segini dulu ya guy's
Nantikan ceritaku berikutya,,.
Label:
The Secret Of Me
Februari 16, 2012
Menulis Teks Berita
1. Macam-macam Berita
a. Berita langsung
Berita langsung yaitu informasi/pemaparan tentang suatu fakta yang diperoleh langsung dari narasumber/sumber berita (kejadian/peristiwa/orang). Penyajiannya mengutamakan aktualitas (hangat, baru, sedang berlangsung), langsung, sederhana, lugas/apa adanya, singkat, padat, lancar, jelas, tidak berbelit-belit, menarik, dan kaya akan data. Sebagian besar halaman depan surat kabar berisi jenis berita ini.
Contoh: Berita Tsunami yang melanda Jepang
b. Berita tidak langsung
Berita tidak langsung merupakan kebalikan berita langsung. Informasi/pemaparan suatu fakta telah melalui proses terlebih dahulu sebelum akhirnya berita tersebut disampaikan kepada khalayak/ pembaca.
Berita tidak langsung memiliki empat jenis berita, yaitu
1. Investigative News (Berita Penggalian). Bahan-bahan berita (mentah/minim data) yang diperoleh, selanjutnya dilengkapi melalui penggalian data/informasi/fakta dari berbagai sumber untuk kemudian diolah dan disajikan menjadi berita. Bahan-bahan berita dapat diperoleh dari press release, liputan acara, dan penyelidikan/ penelitian (investigasi).
Contoh: Berita kasus korupsi oleh Nazarudin
2. Explanatory News (Berita Pengungkapan). Berita yang bersifat mengungkapkan/ menguraikan secara rinci dengan memadukan fakta dan opini. Fakta yang diperoleh dijelaskan secara rinci dan panjang lebar disertai argumentasi. Dapat disajikan secara bersambung. Untuk itu diperlukan banyak data/informasi dari sumber (narasumber/peristiwa) lain.
3. Interpretative News (Berita Penafsiran/Penjelasan). Berita yang dikembangkan melalui penafsiran/penilaian/komentar karena kekurangjelasan/kekuranglengkapan suatu data/informasi/narasumber/peristiwa. Disajikan dengan memadukan fakta dan interpretasi.
4. Depth News (Berita Pengembangan). Hampir sama dengan investigative news, merupakan pengembangan berita yang belum selesai pengungkapannya, kemudian dilanjutkan kembali. Hal ini disebabkan terlalu banyak data, tetapi data tersebut tidak terkait satu sama lain. Apabila disajikan secara langsung atau investigasi, berita dirasa terlalu dangkal karena dapat berdiri sendiri-sendiri.Untuk itu, berita
2. Identifikasi Berita
Sebuah berita harus ditulis secara objektif atau sesuai dengan fakta yang terjadi. Wartawan tidak boleh memasukkan pendapatnya agar sebuah berita dapat diterima oleh khalayak/pembaca sesuai dengan fakta yang terjadi.
Sebelum menulis berita, selayaknya kita mengidentifikasi peristiwa/kejadian yang akan diangkat sebagai berita.dikembangkan lagi sesuai dengan klasifikasinya.
3. Mengembangkan Pokok-pokok Berita
Dari berbagai peristiwa yang diidentifikasi, dipilih satu untuk dijadikan naskah berita dengan mengembangkan pokok-pokok berita yang akan ditulis. Untuk dapat mengembangkan sebuah berita kita harus memiliki informasi awal mengenai suatu peristiwa/kejadian. Informasi awal yang dibutuhkan untuk menulis sebuah teks berita merujuk pada unsur-unsur adiksimba (5 W + 1 H), yaitu apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana. Penekanan/penonjolan unsur-unsur tersebut bergantung pada kebutuhan penulisan. Sebuah berita biasanya ditulis dengan teknik piramida terbalik, yaitu fakta dalam berita yang paling menonjol/menarik ditempatkan pada bagian awal/pembukaan. Berikut ini adalah contoh diagram pokok-pokok berita yang akan ditulis.
4. Menulis Teks Berita
Peristiwa/kejadian tersebut, kemudian dikembangkan menjadi naskah berita dengan prinsip adiksimba (5 W + 1 H), yaitu apa, di mana, siapa, kapan, mengapa, dan bagaimana. Menulis berita hampir sama dengan menulis sebuah laporan, yaitu harus berupa fakta dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Sebuah teks berita memiliki tiga bagian inti, yaitu pembukaan/pendahuluan, isi/rincian, dan penutup. Seperti yang telah dijelaskan di atas, sebuah teks berita ditulis dengan teknik piramida terbalik, yaitu fakta dalam berita yang paling menonjol/menarik ditempatkan pada bagian pembukaan, sedangkan fakta lain berturut-turut mengikutinya.
Teks Berita Sesuai Pokok-Pokok Berita
Pohon Tumbang, Jalur Busway Ditutup
Pada hari Rabu, 12 Maret 2008, hujan deras yang disertai angin kencang telah menumbangkan sebuah pohon yang cukup besar di depan sekolah Al-Azhar di JalanSisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Pohon itu telah menutup jalur busway di sana sehingga bus Transjakarta terpaksa melewati jalan umum.
Jalanan reguler yang awalnya sudah macet total karena hujan deras yang selalu mengguyur Jakarta akhir-akhir ini bertambah ramai lagi oleh bus Transjakarta dari arah CSW yang menuju Bundaran Senayan. Menurut warga di sekitar kejadian, pohon itu tumbang pada pukul 15.10 WIB (sore hari).
“Dinas Pertamanan yang bertanggung jawab atas pohon tumbang tersebut belum juga tiba di lokasi setelah waktu yang cukup lama, sehingga bus Transjakarta menambah ramai jalanan reguler di sini” tutur petugas TMC yang sedang menertibkan jalanan di tempat tersebut.
Sumber: www.belajar.kemdiknas.go.id
Label:
Bahasa Indonesia Kelas VII
Langganan:
Postingan (Atom)